empat kata ajaib
Setahuku hanya ada tiga kata ajaib di dunia ini yaitu, maaf, tolong dan terima kasih. Ternyata kata “si dede” masih ada satu kata lagi yaitu permisi. Sungguh kata-kata yang indah. Coba dunia ini dihiasi dengan keempat kata itu, mungkin gak akan pernah terjadi apa yang disebut konflik, bentrok, permusuhan, atau bahkan yang paling mengerikan, PERANG.
Indahnya dunia yang damai tanpa permusuhan. Kalo dipikir-pikir, empat kata itu cukup mudah buat diucapin, tapi buat memulainya itu yang sulit. Kalo kita nggak terbiasa dengan mereka, beeuuh... minta ampun susahnya. Aku pernah ngalamin hal itu. Betapa sulitnya ngucapin kata-kata itu. Tiap kita bikin salah, minta bantuan, dan menerima bantuan bahkan saat mengganggu/menyela kegiatan orang barang sejenak. Gak ada kata-kata ajaib itu yang terucap. Kupikir, setiap yang dilakuin itu, wajar dan lumrah semuanya gak ada yang aneh. Ngapain juga, musti bilang maaf, tolong, dan terima kasih juga permisi. Buat apa?
Tapi, lama-kelamaan timbul perasaan miris dalam hati. Apa jadinya klo suatu saat nanti ada yang teriak “dasar!! Manusia gak tahu terima kasih.” Hiii... ngeri juga. Saat kesadaran itu mulai tumbuh, aku mulai belajar untuk ngucapin maaf, sorry, maap-maap, tolong, tulung, makasih, maturnuwun, tengkkyu, thanks, permisi, pringisi, nuwunsewu. Ternyata gak sulit kalo kita mau mencoba buat mulainya. Dan rasanya, lebih lega dari biasanya. Meski mungkin gak bisa ngebales kebaikan orang pada kita, tapi ucapan kata-kata ajaib tadi sudah sangat berharga bagi orang yang membantu kita.
So, try it at home. It’s easy.
Indahnya dunia yang damai tanpa permusuhan. Kalo dipikir-pikir, empat kata itu cukup mudah buat diucapin, tapi buat memulainya itu yang sulit. Kalo kita nggak terbiasa dengan mereka, beeuuh... minta ampun susahnya. Aku pernah ngalamin hal itu. Betapa sulitnya ngucapin kata-kata itu. Tiap kita bikin salah, minta bantuan, dan menerima bantuan bahkan saat mengganggu/menyela kegiatan orang barang sejenak. Gak ada kata-kata ajaib itu yang terucap. Kupikir, setiap yang dilakuin itu, wajar dan lumrah semuanya gak ada yang aneh. Ngapain juga, musti bilang maaf, tolong, dan terima kasih juga permisi. Buat apa?
Tapi, lama-kelamaan timbul perasaan miris dalam hati. Apa jadinya klo suatu saat nanti ada yang teriak “dasar!! Manusia gak tahu terima kasih.” Hiii... ngeri juga. Saat kesadaran itu mulai tumbuh, aku mulai belajar untuk ngucapin maaf, sorry, maap-maap, tolong, tulung, makasih, maturnuwun, tengkkyu, thanks, permisi, pringisi, nuwunsewu. Ternyata gak sulit kalo kita mau mencoba buat mulainya. Dan rasanya, lebih lega dari biasanya. Meski mungkin gak bisa ngebales kebaikan orang pada kita, tapi ucapan kata-kata ajaib tadi sudah sangat berharga bagi orang yang membantu kita.
So, try it at home. It’s easy.
Komentar